Selasa, 11 Desember 2007

apa itu yospan?

Papua memiliki banyak pesonanya. Mulai dari keindahan alamnya, pesona wisata, indahnya papua di malam hari, budayanya, flora dan faunanya, dan tari yang terkenal yaitu tari yosim pancar.

Yospan adalah salah satu tarian pergaulan yang
berasal dari dua daerah, yakni Biak dan Yapen-Waropen. Awalnya, yospan terdiri
dari tarian pergaulan yosim dan pancar, dua tarian berbeda yang akhirnya dipadu
menjadi satu. Dalam pementasan yosim, yang berasal dari Yapen-Waropen, para
penari juga mengajak serta warga lainnya untuk hanyut dalam lagu-lagu yang
dibawakan kelompok penyanyi berikut pemegang perangkat musiknya. Perangkat musik
yang digunakan sangat sederhana, terdiri dari cuku lele dan gitar yang merupakan
alat musik dari luar Papua. Juga ada alat yang berfungsi sebagai bas dengan tiga
tali. Talinya biasa dibuat dari lintingan serat sejenis daun pandan yang banyak
ditemui di hutan-hutan daerah pesisir Papua.
Berbeda dengan yosim,
tarian pancar yang berasal dari Biak hanya diiringi tifa, yang merupakan alat
musik tradisional semua suku bangsa pesisir di tanah Papua. Gerakannya pun tidak
lincah dan banyak gaya seperti pada yosim. Gerakan penari pancar relatif lebih
kaku karena mengikuti entakan pukulan tangan pemusik pada kulit tifa yang biasa
dibuat dari kulit soa-soa (biawak). Tarian pergaulan anak muda itu diadopsi dari
nama pesawat pancar gas yang pernah melintas di angkasa Biak. Saking takjubnya
masyarakat Biak dengan pesawat yang meninggalkan awan tebal dan meninggalkan
garis putih pada lintasannya, maka tarian mereka pun kemudian diberi nama
pancar. Ketika kedua tarian pergaulan tersebut dipadukan menjadi yosim pancar
atau yospan, tarian terkesan energik.